Sabtu, 20 Februari 2010

Kegunaan Hipnotis : Mengatasi Pelet?

Kegunaan Hipnotis : Mengatasi Pelet?


Hmm,, sebuah judul yang kontroversional. Masa sih hipnotis bisa menghilangkan pengaruh pelet? Mari kita lihat dulu darimana saya dapat inspirasi judul ini.
Saya akan bercerita sedikit diselingi penjelasan-penjelasan tahap hipnotis yang dilakukan oleh Uya.

Bermula pada suatu sore yang hujan dan dingin pada tanggal 2 Februari 2010 sekitar jam 15.40 WIB. Saya iseng-iseng menyalakan televisi saya karena tidak ada kerjaan di hari yang dingin itu. Gonta-ganti channel dari channel 1 ANTV, channel 2 Trans7, channel 3 Metro TV, hingga channel 8. Loh, ada apa dengan channel 8? Hm, semakin penasaran saja. Tiba-tiba saya melihat acara Uya Emang Kuya (Hah? Acara Uya Emang Kuya *lagi??* lebay mode : ON). Wew, acara favorit nih. Hehehe. Seperti biasa, pada acara itu Uya mencari-cari "korban" untuk dihipnotis. Dan seperti biasa pula para pengunjung mall pada saat itu lari menghindar karena takut untuk dihipnotis. Yeah, jika anda sering menonton acara ini Uya Kuya memang bisa melakukan hipnotis. Dan hipnotis yang menjadi ciri khas nya adalah HIPNOTIS KEJUJURAN (hm,, kreatif juga. Belum pernah ada stage hipnotist yang melakukan itu sepengetahuan saya).

Lanjuut,,. Tiba-tiba Uya mendapatkan korbannya yaitu seseorang pasangan pacaran yang belum menikah (ya iyalah) sedang berjalan di mall. Pasangan ini menarik perhatian Uya karena menurut saya (dan mungkin menurut Uya juga) pasangan ini kurang 'lazim'. Dari segi mana kurang 'lazim' nya?
Pertama, sang cewek orangnya sangat cantik, sedangkan sang cowok orangnya agak *maaf* 'culun' pake kacamata tebal besar warna hitam di mata nya. Yang kedua, si cewek tubuhnya berisi (bukan gendut loh) pokoknya pas deh (istilah kerennya 'montok') sedangkan si cowok tubuhnya kurus, mungkin kurusnya seperti saya :LOL:. Dan yang ketiga, si cewek lebih tinggi daripada si cowok. Telinga si cowok hanya sejajar dengan pundak si cewek. Kebayang ga tuh bagaimana pendeknya dia?

Tanpa ada prasangka dan curiga, kedua sejoli ini digiring Uya menuju sebuah tempat duduk untuk berbincang-bincang. (Mau aja ya. Mungkin belum pernah liat acara Uya Emang Kuya kali ya? kalo saya sih lebih baik menghindar seperti calon-calon korban sebelumnya. Hehehe). Nah, disinilah Tahap Pra Induksi (sudah baca post sebelumnya kan) oleh Uya dilakukan. Yaitu dengan mengobrol ringan dengan calon 'korban'. Mula-mula Uya bertanya siapa nama mereka, mereka menjawab Apr*l (si cewek) dan Dic*i (si cowok). Uya kemudian bertanya apakah mereka pacaran. Mereka menjawab iya. Uya agak kaget dengan jawaban dari pasangan tidak 'lazim' ini. Uya kira mereka katak-beradik, eh, kakak beradik maksudnya. Terus setelah beberapa pertanyaan ringan mereka 'diajak' untuk mau dilakukan hipnotis. Yeah, mereka mau tapi malu-malu gitu. Beginilah teknik Pra Induksi dilakukan, bertujuan untuk mengajak dan merayu suyet agar mau dihipnotis.


Next. Uya menyebutkan sugesti saktinya : "Tarik nafas lewat hidung, keluarkan lewat mulut. Jika kamu liat api, kamu tidur. Jika kamu liat api, maka kamu akan tidur. Mengerti? Oke, jika kamu liat api kamu akan ti... (menyalakan tisu ajaibnya disertai efek suara yang mengagumkan)" dan suyet pun tertunduk tertidur.

Dapatkah anda menyebutkan tahap apa ini? Ya, Tahap ini disebut tahap Induksi. Tahap induksi bertujuan membuat suyet yang mulanya "sadar" menjadi kondisi trance. Teknik yang digunakan Uya adalah teknik Shock Induction yaitu membuat suyet kaget pada sistem syarafnya saat melihat api yang 'menyambar' dari tisu magic itu sehingga menyebabkan PAS (pikiran alam sadar) suyet terbuka dan langsung menuju kondisi Trance.


Setelah itu, Uya memasukkan sugesti nya kepada suyet. Sugesti kata-kata sakti itu : "Bohong itu adalah dosa, bohong itu apa? (DOSA!! jawab penonton). Sekarang saya minta anda untuk jujur sejujur jujurnya tanpa ada kebohongan yang ditutup-tutupi. Mengerti?" Sugesti ini membuat suyet tidak bisa menutupi kebenaran seperti saat dirinya dalam keadaan sadar.

Dimulai lah inti dari acara Stage Hipnosis Uya Emang Kuya ini. Dimula dari beberapa pertanyaan awal yaitu Siapa Nama Lengkap anda? dan seterusnya hingga pertanyaan berikut yang membuat saya duduk dari posisi berbaring saya (karena tertarik, Red). Mungkin dialog antara Uya dan Apr*l ini tidak begitu pas dengan keadaan sebenarnya karena selain daya ingat saya yang tidak bisa mengingat secara sangat detail bagaimana percakapan seseorang, saya hanya mengambil dialog menarik saja.

Uya : Kamu kesini sama siapa?
Apr*l : Dic*i.
Uya : Dic*i ini pacar kamu?
Apr*l : Iya.
Uya : Udah lama pacaran?
Apr*l : 4 bulan.
Uya : Owh 4 bulan. Gimana ceritanya tuh? Kok bisa jadian?
Apr*l : Awalnya saya nggak suka sama dia.
Uya : Kenapa kamu nggak suka?
Apr*l : Habisnya dia sering ngejar-ngejar aku terus. Bikin bete.
Uya : Loh terus?
Apr*l : Tapi saya tiba-tiba jadi cinta sama dia.
Uya : Kok bisa tiba-tiba gitu?
Apr*l : Dapat dari mimpi.
Uya : Mimpi apa?
Apr*l : Aku mimpi suatu malam dia menyanyikan lagu buat saya. Dan wajahnya itu sangat mirip Darius (artis favorit Apr*l, Red)
Uya : Owh, jadi setelah itu kamu jadi suka sama dia?
Apr*l : Iya.
Uya : Emang kamu pikir dia itu mirip Darius?
Apr*l : Iya. Mirip.
Uya : (Kaget! Sambil menatap sang cowok dengan muka jeleknya Uya :D)
Uya : Jadi, menurut kamu Dic*i itu ganteng mirip Darius sehingga kamu jatuh cinta sama dia?
Apr*l : Iya.
Uya : (Kaget lagi! Karena menurutnya sangat tidak sesuai dengan kenyataan.)
Uya : Orangtua kamu nyetujuin hubungan kalian?
Apr*l : Nggak.
Uya : Kenapa?
Apr*l : Soalnya orangtua aku ngatain dia katanya dia itu jelek, item, nggak pantas buat saya.
Uya : Jadi kamu sekarang backstreet nih?
Apr*l : Iya, aku backstreet.

Setelah itu Uya membangunkan Apr*l. Kini giliran si Dic*y yang dihipnotis. Seperti teknik sebelumnya, Uya memberi sugesti pada Dicky untuk tidur jika melihat api. Dan berikut dialog yang menarik dari acara pada episode ini.

Uya : Kamu ke mall ini sama siapa?
Dic*y : Sama Apr*l.
Uya : Apr*l ini siapa kamu?
Dic*y : Pacar.
Uya : Owh, pacar kamu. Terus gimana cerita waktu jadiannya nih?
Dic*y : Dulu ketemuannya di kafe. Apr*l itu temennya temen aku. Trus aku minta dikenalin aja sama dia.
Uya : Terus terus?
Dic*y : Awalnya sih dia nggak suka banget sama saya.
Uya : Kenapa dia nggak suka kamu?
Dic*y : Katanya saya jelek, item, suka ngejar-ngejar terus, pokoknya katanya saya nggak pantas lah buat dia.
Uya : Owh gitu. Terus kok dia bisa suka sama kamu?
Dic*y : Awalnya saya ngejar-ngejar dia terus. Tapi dia terus menghindar. Dia ngata-ngatain saya jelek lah, apalah. Akhirnya kata temen aku pelet aja dia. (JReNG!!! Efek suara dan efek gambar slow).
Uya : Terus terus?
Dic*y : Yaa, aku pergi aja ke dukun kenalan temanku itu. Terus aku disuruh lari keliling rumah telanjang.
Uya : Telanjang keliling rumah?
Dic*y : Iya.
Uya : Nggak malu tuh?
Dic*y : Nggak, kan ga ada orang.
Uya : Terus terus apa kata dukunnya?
Dic*y : Katanya ada perlu apa ke sini. Saya bilang saya mau pelet cewe mbah.
Uya : oooo... lalu?
Dic*y : Katanya kamu mau dibikin seperti artis siapa waktu dia liat kamu? Biar dia tertarik. Aku bilang bikin mirip Darius aja mbah.
Uya : Dukunnya tau tuh sama Darius?
Dic*y : Iya tau.
Uya : Wah, keren juga tuh dukun. (LOL) Terus terus?
Dic*y : Ya udah. Akhirnya dia jatuh cinta sama saya.

((IKLAN))

Uya : Kalo kira-kira ketahuan pacar kamu kalo kamu melet dia gimana?
Dic*y : Ya pasti marah lah.
Uya : Kamu nggak takut ketahuan?
Dic*y : Nggak. Dia juga nggak tau.

((JREENGG!!! Di sini wajah sang cewek disorot. Tergambar diwajahnya perasaan bingung, sedih, marah, bercampur jadi satu mengetahui kenyataan bahwa sebenarnya dia di pelet))

Kemudian dalam keadaan Dic*y masih tertidur. Uya menghipnotis kembali Apr*l. Kemudian Uya hanya "membisikkan" sugestinya. Kemudian Uya memastikan apakah sugestinya masuk ke dalam alam bawah sadar Apr*l dengan menanyakan "apakah kamu mengerti sugesti saya? Jika mengerti anggukkan kepala anda?" Apr*l pun menganggukkan kepalanya.

Kemudian, Uya memberi sugesti-sugesti positif kepada Dic*y agar kita harus percaya dengan diri sendiri. Jangan gunakan ilmu-ilmu negatif untuk mendapatkan yang kita inginkan. Karena selain merugikan orang lain, hal itu dapat merugikan diri kita sendiri juga. Tetaplah percaya bahwa suatu saat nanti seseorang yang tulus mencintai kamu akan datang padamu.

Setelah itu kedua suyet ini dibangunkan bersamaan. "Jika anda mendengar tepuk tangan yang keras sekali bangun dari tidur anda dan terima semua sugesti saya" PROK PROK PROK PROk...



Nah, disinilah yang menarik. Mula mula Uya bertanya pada Dic*y,
Uya : Dic*y, ini siapa? (menunjuk pada Apr*l)
Dic*y : Apr*l.
Uya : Apr*l ini siapa kamu?
Dic*y : Pacar aku.
Apr*l : Eh, enak aja!!
Dic*y : (BINGUNG)
Uya : Apr*l, ini siapa? (menunjuk pada Dic*i)
Apr*l : Dia orang yang selalu ngejar-ngejar saya.
Uya : Pacar kamu bukan?
Apr*l : Ya bukanlah.
Dic*y : Loh, aku ini pacarmu.. (TAMBAH BINGUNG)
Apr*l : Eh, kapan kita jadian?
Dic*y : Loh, kok jadi gini mas? (BINGUNG MENGARAH KE UYA)
Dic*y : (mencoba memegang tangan Apr*l)
Apr*l : Ih, apa apaan sih!!
Uya : Gini gini. Ini akan kita selesaikan. Kalian liat dulu tayangannya.

Kemudian mereka agak bertengkar ga jelas gitu. Dan setelah itu mereka digiring untuk menonton tayangan saat mereka dihipnotis tadi.
Tiba-tiba sang cowok KABUR sebelum menonton tayangan tersebut dengan wajah kecewa dan marah sambil disorot kamera. Sementara si cewek kurang begitu diperlihatkan bagaimana ekspresinya saat menonton tayangan itu. Langsung saja menuju ke keadaan saat si cewek menandatangani surat pernyataan publikasi. Dan selesai.


PENJELAsAN :
Pasti anda penasaran. Sebenarnya apa sih yang dibisikkan oleh Uya pada Apr*l sehingga pengaruh "pelet"nya hilang?. Hmm,, saya juga penasaran.. Hehehe,,,
Menurut spekulasi saya, terdapat 3 kemungkinan yang terjadi di sini.
Pertama, Uya menghapus pengaruh sugesti pelet. Yaitu menghapus sugesti bahwa Dic*y mirip Darius, dan menghapus sugesti bahwa Dic*y adalah pacarnya.
Kedua, Uya menimpa (bahasa kerennya Overwrite) bahwa Dic*y bukan pacarnya, hanya seseorang yang mengejar-ngejar dirinya dan dia tidak suka dengan Dic*y.
Ketiga, Uya melakukan spekulasi yang pertama dan kedua.

Mungkin masih banyak spekulasi-spekulasi menurut anda sendiri. Tetapi menurut saya spekulasi yang sangat efektif adalah spekulasi kedua dan ketiga. Apapun sugesti yang diberikan oleh Uya, sugesti tersebut dapat menghilangkan SUGESTI DARI PELET itu yaitu sugesti untuk membuat Dic*y terlihat seperti Darius, dan menghilangkan sugesti untuk menyukai Dic*y.


KESIMPULAN :
Dari bacaan di atas dapat kita lihat bahwa pelet merupakan sugesti (tidak baik) yang bersifat memaksa sehingga suyet berperilaku dan berfikir seperti yang diinginkan oleh pelaku pelet. Saya belum tau bagaimana sang "dukun" mengirimkan sugesti negatif ini. Dan saya tidak bisa membuat pernyataan apapun tentang bagaimana cara dukun mengirim sugesti tersebut. Yang jelas, bahwa sugesti pelet dapat dihilangkan atau dinetralisir dengan hipnotis. Karena sugesti pelet merupakan sugesti yang mirip hipnotis karena 'bermain' di area bawah sadar suyet.
Baca Selengkapnya..

Belajar hipnotis (untuk pemula saja) Bagian 2 Melakukan hipnotis

Setelah pada bagian pertama kita sudah mengetahui tentang dasar-dasar hipnotis, sekarang kita akan mempelajari tentang bagaimana cara menghipnotis seseorang. Sebelumnya jika anda belum paham dengan bagian I, lebih baik terlebih dahulu dibaca dengan sebaik-baiknya. Anda dapat membacanya pada link ini. Seperti ibarat rumah tanpa pondasi yang baik maka akan mudah roboh. Begitu juga dengan mempelajari hipnotis, akan sulit melakukan hipnotis jika kita langsung mempelajari melompat dari teori-teori dasar tentang hipnotis tersebut. Jujur saya dulu begitu, saking inginnya cepat mempelajari hipnotis, saya lewati saja dasar-dasar yang "menurut saya tidak penting" tersebut. Setelah itu saya coba melakukan hipnotis tanpa pondasi yang baik, dan tentu saja hasilnya gatot alias gagal total. Saya mencoba mencari dimana kegagalan dan kesalahan saya dalam melakukan hipnotis tersebut. Saya hampir putus asa karena hanya menemukan jalan buntu. Akhirnya saya coba membaca-baca tentang teori dasar dari hipnotis yang sebelumnya tidak pernah saya baca. Ternyata banyak hal dari teori dasar tersebut yang saya tinggalkan dan tidak saya terapkan dalam melakukan hipnotis. Setelah saya mempelajari teori dasar tersebut saya kembali melakukan hipnotis kepada teman saya, dan *TARAAA* berhasil! :D

Apakah sudah paham dengan pentingnya teori-teori dasar dalam menghipnotis? Intinya dalam belajar kita tidak boleh terburu-buru. Harus perlahan-lahan. ;)

Lanjuuut, kita menuju ke sesi bagaimana cara membuat seseorang "tertidur" dihipnotis. Seperti yang kita ketahui pada teori dasar, dalam membuat seseorang "tertidur" hipnotis, diperlukan beberapa tahap yaitu Pra Induksi, Induksi, Deepening, Trance Level Test, Suggestion, dan Termination. Untuk melakukan hipnotis diperlukan tahap-tahap ini secara berurutan. Berikut penjelasan dari tahap-tahap tersebut untuk membuat orang "terhipnotis":

1. Tahap Pra Induksi

Tahap ini dapat disebut juga tahap perkenalan dan tahap membujuk suyet. Seperti telah diketahui bahwa hipnotis harus ada "kesukarelaan" dan "kemauan" untuk dihipnotis dari sang suyet itu sendiri. Pada tahap Pra Induksi ini sang hipnotist dapat meyakinkan dan membuat suyet agar "sukarela" dan "mau" untuk dihipnotis. Cara membuat agar suyet sukarela dan mau dihipnotis misalnya dengan :
- Menjelaskan tentang hipnotis dan manfaatnya, misalnya untuk menambah semangat, menambah konsentrasi belajar, dan sebagainya. Serta menghilangkan rasa takut suyet karena mitos- mitos tentang hipnotis yang selama ini dinilai negatif sebagian masyarakat.
- Menjelaskan bahwa hipnotis itu tidak berbahaya.
- dan sebagainya sesuai kreatifitas sang hipnotist dalam membujuk suyet agar sukarela dan mau untuk dihipnotis.

Pada stage hipnotis untuk pertunjukan, tahap pra induksi ini juga dapat dikombinasikan dengan Tes Sugestibilitas untuk menguji seberapa 'mampu'kah suyet untuk dihipnotis. Seperti telah diketahui pada teori dasar bahwa tidak semua orang mudah untuk dihipnotis, ada yang susah, ada yang sedang, dan ada yang mudah sekali untuk dihipnotis. Misalkan saja kita sedang berada di panggung untuk melakukan pertunjukan hipnotis, setelah melakukan teknik-teknik hipnotis, ternyata suyet tidak dapat tidur (trance) sama sekali. Tentu hal ini sangat memalukan bukan?. Oleh karena itu pada Stage Hipnotis, tahap Pra Induksi dapat diisi dengan tes sugestibilitas sehingga kita dapat memilih suyet yang mana yang mudah untuk dihipnotis. Jadi, resiko memalukan tersebut dapat diminimalisir.

(Mengenai cara tes sugestibilitas Insya Allah akan dijelaskan di post berikutnya. :))


2. Tahap Induksi

Inilah tahap terpenting dalam hipnotis. Tahap ini merupakan tahap dimana sang hipnotist membuat suyet 'tertidur'. Banyak sekali teknik-teknik induksi yang dapat digunakan. Jika dibeberkan di sini akan sangat banyak sekali. Oleh karena itu akan saya beberkan di postingan lain. Silakan cari posting berjudul "Teknik Induksi".
Jenis-jenis teknik induksi yang dapat digunakan adalah teknik Fiksasi Mata (Eye Fiksation), Relaksasi atau Keletihan Sistem Saraf, Membingungkan Pikiran, Menyesatkan Pikiran (Mental Misdirection), Kehilangan Keseimbangan, dan Shock Induction (kejutan pada sistem saraf). Saya sendiri belum mencoba semua teknik tersebut. Yang pernah saya lakukan adalah teknik Fiksasi Mata, Kehilangan Keseimbangan, Shock Induction, atau kombinasi semua teknik tersebut.


3. Deepening

Seperti artinya, deepening=pendalaman. Pendalaman disini maksudnya tahap untuk memperdalam relaksasi suyet sehingga semakin mudah disugesti. Beberapa sugesti yang rumit dan ekstrim hanya dapat diterima suyet jika dalam keadaan deep trance (trance sangat dalam). Misalnya melupakan nama, jika terbangun hanya melihat sang hipnotist tanpa ada siapapun padahal disekelilingnya banyak orang, dan lain sebagainya.
Teknik deepening dapat dilakukan seperti skrip di bawah ini :

"Rileks,,, santai,,, tidur lebih dalam lagi,,, (sambil mengayunkan tubuh suyet ke kiri dan ke kanan) sekarang rasakan... semakin lama anda merasa semakin nyaman... semakin santai... semakin lelap... dan semakin pulas....
Sementara tetaplah fokus pada suara saya.... dan abaikan suara yang lain.... kini anda merasa malas serta mengantuk yang sangat berat sekali... dan sekarang.. saya akan menghitung 1 sampai 3.... ketika sampai pada hitungan ketiga ... maka anda akan tidur 10x lebih dalam lagi...

Satu... rasakan anda semakin nyaman dan santai ... Dua... kini tubuh anda terasa semakin ringan seakan seperti melayang, santai ... dan Tiga ... rileks tidur jauh lebih nyenyak SEPULUH KALI lebih dalam lagi .... (sambil menjentikkan jari tangan).

(ulangi beberapa kali kemudian ke tahap Trance Level Test)"


(Mengenai teknik-teknik deepening lain Insya Allah akan dibahas di post berikutnya)


4. Trance Level Test

Trance Level Test atau Uji Kedalaman Trance bertujuan untuk menguji sedalam mana "tidur"nya suyet, sehingga dapat digunakan sugesti mana yang cocok dalam kedalaman trance tersebut.
Cara menguji kedalaman trance dapat dilakukan sebagai berikut :
- Menjatuhkan tangan suyet. Dalam keadaan trance yang kurang dalam, tangan suyet jika dijatuhkan masih agak ada sedikit kaku. Jika dalam keadaan trance yang dalam, ketika tangan suyet dijatuhkan, tangan suyet akan jatuh dengan lemas sekali.
- Memperhatikan gerakan mata yang tertutup. Suyet yang kurang dalam trance nya masih ada gerakan mata seperti berkedip sedikit walau dalam keadaan mata tertutup. Sedangkan pada kondisi trance yang sangat dalam, mata suyet akan sangat rapat dan tidak bergerak seperti orang tertidur pulas.
- Menyentuh bulu mata suyet. Jika suyet dalam kondisi trance yang kurang dalam, mata suyet akan agak berkedip. Tetapi jika dalam kondisi trance yang dalam, suyet tidak akan berkedip atau hanya berkedip sedikit ketika disentuh bulu matanya.
- Dan lain-lain.

Intinya, trance yang dalam memiliki ciri-ciri seperti orang yang tertidur SANGAT pulas. Tidak dapat diganggu tidurnya sama sekali. Tetapi dalam keadaan hipnotis, badan suyet seperti orang tertidur pulas tetapi masih dapat mendengar suara sang hipnotist, bahkan sangat peka dibandingkan saat tertidur sehingga dapat dengan mudah menerima sugesti.


5. Suggestion

Inilah tujuan dari dilakukannya suatu kegiatan hipnotis. Sugesti memberikan anjuran, nasehat, saran, tentang apa saja yang harus dilakukan suyet. Pada kondisi hipnotis suyet biasanya tidak akan menolak apa yang dianjurkan/disugestikan oleh sang hipnotist.

Misalnya pada acara Uya Emang Kuya di SCTV diberikan sugesti awal bahwa "Bohong Itu Dosa. Jadi saya minta anda untuk jujur sejujur-jujurnya dan tidak ada hal yang ditutup-tutupi." Kemudian setelah diberikan pertanyaan-pertanyaan kejujuran, Uya Kuya memberikan sugesti akhir berupa nasehat-nasehat kepada suyet seperti "Kita harus selalu menghormati orangtua kita. Mereka yang telah membesarkan kita. dst..."


6. Termination

Termination yaitu tahap untuk membangunkan dan mengembalikan kesadaran suyet seperti semula. Proses termination tidak boleh terburu-buru. Karena jika terburu-buru, suyet dapat merasa pusing, mual, bahkan muntah. Sebaiknya juga ditambahkan sugesti-sugesti positif dalam tahap membangunkan suyet ini. Berikut contoh skrip untuk membangunkan suyet :

"Saya akan menghitung dari 1 sampai 5. Pada hitungan ke 5 bangunlah dari tidur anda serta terima semua sugesti positif yang telah saya berikan. Pada hitungan ke 5 bangunlah dari tidur anda dengan merasa segar dan lebih semangat dari sebelumnya

Satu ...
Dua ... rasakan kesadaran anda sudah kembali pulih.
Tiga ... rasakan anda sudah dapat menggerakkan kedua kaki anda.
Empat ... rasakan anda sudah dapat menggerakkan badan, tangan, dan kepala anda
Dan Lima .... "



Oke, itulah tahap-tahap dalam melakukan hipnotis. Tentang beberapa Tes Sugestion dan Teknik Induksi akan saya beberkan pada post berikutnya. So, keep watching this blog :D
Baca Selengkapnya..

Rabu, 17 Februari 2010

Belajar hipnotis (untuk pemula saja) Bag. 1

Belajar hipnotis (untuk pemula saja) Bag. 1


Nah lo, masa dari tema IT di blog saya Kreatifasik banting setir 180 derajat ke hipnotis? Ahahaha,,,.
Yup, sekarang saya sedang asyik-asyiknya mempelajari tentang hipnotis. Karena itu saya membuat blog baru khusus untuk ilmu hipnotis yang saya pelajari. Berawal dari kesukaan saya pada acara Uya Emang Kuya yang ditayangkan di SCTV pada hari-hari tertentu dan jam-jam tertentu (lupa jadwalnya), akhirnya timbullah minat saya untuk mempelajarinya. Walaupun awalnya iseng-iseng doank.

Nah berawal dari iseng-iseng itulah saya mulai berkenalan dengan hipnotis. Dengan modal awal kurang lebih 20rb, saya pergi ke warnet dan mulai browsing kesana kemari tak tau arah tujuan dengan senjata andalan Mbah Google dengan berbagai peluru keyword. Akhirnya dapat juga download ebook tentang hipnotis tersebut. Awalnya sih bingung karena rupanya ebook tersebut adalah untuk tingkat diatas pemula di bawah expert (apa tuh namanya?). Akhirnya saya pergi ke warnet lagi untuk mencari lagi tentang hipnotis untuk pemula (Pengertian Hipnotis, Tentang Hipnotis, dsb). Dan akhirnya dengan modal 20rb tersebut didapatlah 7 ebook (1 ebook belum terbaca karena berbahasa Inggris :P) dan 3 video tentang hipnotis.

Wokeh, udah cukup basa basi nya dan alasan mengapa saya mempelajari hipnotis :)/ sekarang lanjut ke topik yang menyebabkan anda nyasar ke blog ini. Pertama-tama saya hanya ingin memberitahukan bahwa saya hanya pemula yang kurang dari 2 bulan baru mempelajari tentang hipnotis. Saya hanya ingin memberikan pengetahuan yang telah saya dapatkan untuk para teman-teman yang ingin mempelajari hipnotis. Bagi senior-senior yang telah expert mohon bimbingannya apabila ada kekurangan dalam tulisan saya ini. Karena ibaratkan kata pepatah, "ilmu itu tidak ada gunanya jika tidak diaplikasikan dan disebarkan, buku lebih baik rusak karena dibaca daripada rusak karena dimakan rayap." Sekali lagi tulisan di bawah adalah sebagian besar hanya pendapat dari saya, jadi kalau ada kekurangan mohon dimaklumi karena saya hanya seorang pemula.

1. Pengertian Hipnotis

Pengertian hipnotis menurut ebook yang saya download adalah sebagai berikut :

"The unfortunate label of ‘hypnotism’ is generally
credited to a Scottish physician, James Braid. In the late 1800s
he began promoting animal magnetism (as hypnosis was then
called) in Britain after it fell out of official favour in France.
19
He intended the new label of ‘hypnotism’ to designate a
physiological process in contrast to the earlier theories of some
kind of invisible fluid flowing between magnetizer and subject."

Nah, tuh. Apa artinya tuh. Hehehe,. Kalo menurut kata-kata saya sendiri sih (setiap orang boleh berpendapat donk) "Hipnotis adalah keadaan dimana seseorang dalam kondisi trance (setengah tidur) yaitu keadaan dimana pikiran bawah sadar akan terbuka, dimana dalam kondisi tersebut seseorang akan sangat mudah menerima sugesti yang diberikan."

Trance merupakan keadaan "seperti" tidur tetapi masih dapat mendengar kata-kata dari luar dan sangat sugestif (mudah menerima sugesti).


2. Macam-macam jenis hipnotis

Berdasarkan kegunaan dan tujuan dari hipnotis tersebut dapat dibedakan jenis-jenis hipnotis :

- Stage Hipnotis
Hipnotis jenis ini bertujuan untuk pertunjukan/show. Seperti yang dilakukan di televisi oleh Uya Kuya, Romi Rafael, serta beberapa pesulap di televisi. Hipnotis jenis ini bertujuan sekedar untuk hiburan semata.

-Hipnoterapi
Seperti kata-katanya Hipno dan Terapi. Hipnotis jenis ini bertujuan untuk pengobatan. Tentu saja pengobatan ini berhubungan dengan psikologis. Misalnya penyembuhan untuk phobia akan ular, menghentikan kecanduan merokok, menghentikan kecanduan narkoba, dan lain-lain. Dalam kegiatan medis hipnoterapi dapat digunakan misalnya untuk membuat pasien tidak takut dan tidak merasa sakit saat dioperasi, dan sebagainya.
Hipnoterapi biasanya membutuhkan waktu yang lama dan rutin karena sugesti yang diberikan harus benar-benar tertanam dalam pikiran bawah sadar pasien.

- Forensik Hipnotis dan Metafisika Hipnotis
Saya kurang mengetahui tentang hipnotis jenis ini. Silakan anda cari di Google atau Yahoo. (maaf yaa).

3. Pikiran Alam sadar dan Pikiran Alam bawah sadar.

Pikiran manusia yang begitu rumit ini secara umum dikendalikan oleh 2 macam jenis pikiran, yaitu Pikiran Alam Sadar (PAS) dan Pikiran Alam Bawah Sadar (PABS). PAS adalah proses mental yang bisa kita kendalikan dengan sengaja. PABS adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga kita tidak menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan secara sengaja.

Jika di analogikan dalam organ tubuh kita adalah, PAS seperti tangan, lengan, kaki, dan otot-otot yang dapat kita gerakkan secara "sengaja/sadar". Sedangkan PABS seperti jantung, lambung, paru-paru, dan organ lain yang tidak dapat kita "atur/kontrol" (kita tidak dapat menghentikan kegiatan jantung kita sendiri bukan?)

Secara istilah kasar, PAS melindungi PABS dari informasi-informasi yang masuk dan akan dimelalui pikiran kita. COntoh di bawah ini :

Jika kita 'diminta' untuk berjoget di depan teman-teman anda pada saat anda dalam keadaan sadar/bangun, anda pasti terlebih dahulu memikirkan, menimbang, dan menganalisa 'sugesti untuk berjoget' tersebut, dan kemungkinan besar anda akan menolak untuk melakukan tersebut karena malu. Tetapi jika anda berada dalam kondisi trance hipnotis, jika anda diminta/disugesti untuk berjoget, anda pasti akan langsung melakukannya. Hal ini terjadi karena pada saat anda sadar, pikiran anda dilindungi oleh PAS. Kegiatan "memikirkan, menimbang, dan menganalisa" tersebut dilakukan oleh PAS. PAS mem'filter segala informasi yang masuk dan menterjemahkan apakah informasi tersebut bernilai benar (+) atau salah (-).

Sampai di sini sudah mengerti akan PAS? Jika belum baca lagi, karena hal ini lumayan penting untuk diketahui sebelum melakukan hipnotis.

Sedangkan segala informasi yang masuk pada PABS, semua akan dianggap bernilai benar (+). pada saat kondisi trance hipnotis, PAS akan "TERBUKA" lebar sehingga informasi (sugesti) akan mudah masuk ke dalam PABS tersebut.


Jadi, kegiatan hipnotis merupakan kegiatan membuka PAS (filter), kemudian memberikan sugesti "SECARA LANGSUNG" menuju PABS, karena daerah PABS sangat mudah untuk diberikan sugesti tanpa dianalisa terlebih dahulu dan semua informasi (sugesti) tersebut akan mudah bernilai benar (+) oleh PABS.


4. Tahap-tahap hipnotis

Sudah mengerti kan tentang PAS dan PABS. Nah, berikut akan dikemukakan tahap-tahap melakukan hipnotis untuk membuka PAS.

Hipnotis tidak hanya sesederhana membuat orang tertidur kemudian melakukan "segala" sesuatu yang diinginkan oleh hipnotist (penghipnotis). Setiap orang memiliki rasio dari alam bawah sadar yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Contoh, orang yang dihipnotis tidak dapat diberikan sugesti "memaksa" seperti disuruh membenci Nabi yang dipercayainya, disuruh membunuh orang yang dicintainya, dan lain-lain.

Berikut adalah tahapan-tahapan dalam kegiatan menghipnotis seseorang :

a. Pra Induksi
Kegiatan hipnotis HARUS disetujui oleh suyet (orang yang dihipnotis). Jika seandainya suyet menolak untuk dihipnotis maka dapat dipastikan bahwa hipnotis akan gagal. Karena PAS dari suyet "menolak" mentah-mentah sugesti untuk membuka PAS itu sendiri. Karena itu dibutukan tahap Pra Induksi, yaitu tahap perkenalan dan melemahkan pikiran sadar agar dapat "dibuka" pada tahap selanjutnya. Pra Induksi dapat dilakukan dengan mengajak (atau lebih tepatnya merayu) suyet agar mau melakukan hipnotis, misalnya dengan memberitahukan manfaat hipnotis untuk menambah semangat belajar, memberitahukan bahwa hipnotis itu tidak berbahaya, dan sebagainya. Pada tahap ini dapat dilakukan juga tes sugestibilitas untuk mengetahui tipe suyet dan teknik induksi yang akan dilakukan pada suyet ini. (Insya Allah dibeberkan pada post selanjutnya).

b. Induksi
Induksi merupakan tahap untuk membuat suyet berada dalam keadaan trance. Jika tahap pra induksi sudah berhasil dan suyet sudah mau dihipnotis, tahap induksi dapat dilakukan. Induksi dapat dilakukan dengan teknis Fiksasi Mata (Eye Fiksation), Relaksasi atau Keletihan Sistem Saraf, Membingungkan Pikiran, Menyesatkan Pikiran (Mental Misdirection), Kehilangan Keseimbangan, dan Shock Induction (kejutan pada sistem saraf).

c. Deepening (Pendalaman)
Pada proses induksi kita mungkin tidak dapat langsung memberikan sugesti kepada suyet. Hal ini dikarenakan suyet belum berada pada kondisi sangat rileks (deep trance) dan dapat menyebabkan PAS masih belum terbuka sepenuhnya. Tahap deepening bertujuan agar PAS terbuka secara keseluruhan sehingga suyet akan lebih sugestif dalam menerima hipnotis.

d. Trance Level Test
Trance Level Test bertujuan untuk mengetahui sedalam apakah "tidur" suyet. Beberapa sugesti tidak dapat dilakukan jika Trance Level belum berada pada kedalaman tertentu. Misalnya sugesti untuk Melupakan nama diperlukan Trance Level yang sangat dalam (deep trance).

e. Suggestion (Pemberian Sugesti)
Disinilah tahap inti dari hipnotis. Pada jenis Stage Hipnotis, sugesti diberikan yang dapat menghibur penonton. Misalnya, sugesti bahwa sepatu anda adalah telepon dan anda harus segera menelepon rekan kerja anda. Maka suyet akan melakukan hal tersebut dan dapat membuat tertawa penonton. Pada hipnoterapi dilakukan sugesti sesuai keluhan dari pasien tersebut, misalnya sugesti bahwa rokok itu berbahaya untuk kesehatan sehingga harus dijauhi.

f. Termination
Termination merupakan tahap untuk membangunkan suyet dari kondisi trance. Membangunkan suyet tidak boleh terburu-buru karena suyet dapat merasa pusing, mual-mual, bahkan muntah. Untuk itu pada teknik termination ini dilakukan secara perlahan-lahan dan akan lebih baik lagi jika ditambah dengan sugesti positif, misalnya : Pada saat anda bangun nanti anda akan lebih segar, lebih semangat dari sebelumnya.

(Teknik Pra Induksi, Induksi, Deepening, Trance Level Test, Suggestion, dan Termination Insya Allah akan dibeberkan pada post selanjutnya. So, keep watching this blog. ;))



Itulah pengenalan terhadap hipnotis dari saya. Mengenai cara-cara menghipnotis akan saya post selanjutnya. Belajar harus setahap demi setahap, tidak bisa sekaligus. Misalkan saja jika anda besok ujian dan anda semalaman belajar satu buku sekaligus, tentu saja itu tidak efektif dan bahkan pada saat ujian pelajaran yang telah anda pelajari akan hilang sama sekali. Jika ada yang ingin ditanyakan silakan komentar. Selama saya mampu menjawab Insya Allah akan saya jawab. Atau add facebook saya di hudauzumaki@gmail.com .. Have a nice day.
Baca Selengkapnya..